Wednesday, September 20, 2017

Inilah Dewa Perang Suku dayak



Dewa Perang Suku dayak


Dalam kepercayaan Dayak, ketika RANYING MAHATALA menciptakan alam semesta, Ia juga bermanifestasi didalam beberapa wujud untuk membantu manusia. Wujud yang mengerikan dari manifestasi TUHAN ini adalah NYARU MENTENG atau disebut juga NAYU.
NAYU atau NYARU MENTENG dalah penguasa perang, angin, petir, halilintar, dan api. Ia memiliki ciri badan seperti manusia namun berwarna merah darah, deari tangannya bisa keluar petir.
Orang yang dipengaruhi atau dikuasai oleh NYARU MENTENG akan memiliki keberanian untuk membunuh dan mencelakakan orang lain. Dipercaya oleh orang Dayak, sebenarnya manusia terlahir baik, ia tidak akan menyakiti orang lain dalam keadaan yang normal, namun apabila seseorang sudah dikuasai oleh NAYU atau NYARU MENTENG ini, entah kenapa ia akan memiliki hasrat untuk mencelakakan dan membunuh. NYARU MENTENG ini adalah roh yang haus akan darah. Mereka suka untuk meminum dan memakan yang berwarna merah, sehingga dalam setiap ritual untuk memanggil NAYU ini digunakan darah hewan dan beras yang dilumuri darah.
Dengan secara rutin memberikan persembahan darah dan makananan yang berwarna merah kepada NYARU MENTENG ini, maka seseorang dapat memanggil-Nya, ketika menghadapi pertempuran.
Ritual ini pun digunakan oleh para para prajurit Dayak yang dikirim ke Timor Leste, ketika jaman pembebasan Timor Timur, tidak ada satupun prajurit Dayak yang mengalami kematian. Sebab dipercaya NYARU MENTENG atau NAYU menyertai mereka ketika bertugas. NAYU ini juga yang dipanggil ketika terjadi konflik SAMPIT tahun 2001 – ketika terjadi konflik antara Suku Dayak dan Madura. Ritual ini juga dikenal oleh Sub Dayak di Kalimantan Barat, hanya dengan nama yang berbeda – Nayu disebut sebagai KAMANG – khusus untuk KAMANG kita akan bahas dalam postingan terpisah.

Lihat : Apa Itu Kamang bagi suku dayak

No comments:

Post a Comment